Behavior Finance (Pengambilan Keputusan Intuitif Psikologi Perdagangan dan Harga Aset)

Pada dasarnya sebagian besar perilaku manusia dalam ekonomi dikendarai untuk mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Kesenangan memperoleh uang serupa dengan kesenangan mengkonsumsi kokain, seks, dan kesenangan fisik lainnya, mempunyai efek kecanduan, membuat orang menginginkan jumlah lebih besar dan lebih besar lagi. Pada tahap yang sudah akut, keinginan untuk menjadi kaya membuat orang tamak. Otak butuh pemuasan jumlah uang yang terus meningkat, sistem hadiah otak tidak pernah terpuaskan dengan jumlah uang yang sama. Ketamakan mencari keuntungan uang mengendarai terjadinya gelembung ekonomi yang berujung pada krisis ekonomi.
Reaksi fisiologis atas ancaman kehilangan uang serupa dengan ancaman fisik, otak melepaskan adrenalin dan kartisol ke dalam aliran darah. Secara fisiologis memicu meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, frekuensi napas, kewaspadaan dan mengaktifkan respon melawan atau menghindar (fight-or-flight). Reaksi ini menjelaskan kepanikan sewaktu pasar menciptakan rangkaian kerugian. Kepanikan kehilangan uang mengendarai rush perbankan, ambruknya harga aset, pelarian dana asing keluar (flight-to-safety) dan menghasilkan penularan krisis ekonomi.